Selasa, 14 Agustus 2012

Yang saya lakukan ketika diterima di MTI


Saat saya mendaftar ITB saya memang sudah ingin masuk antara TI atau MRI. Saat OSKM saya mengetahui adanya himpunan dan segala macam bentuk organisasi di ITB. Saat PROKM juga saya melihat jaket biru angkasa milik MTI, dan saya juga melihat saat itu Kahim MTI berorasi dengan kahim kahim lain di panggung sabuga. Bagi saya itu menjadi sebuah momen yang sangat luar biasa, bahkan yang paling luar biasa di PROKM. Di otak saya langsung terlintas bahwa saya harus masuk MTI. Saat saya masuk MTI nanti tentu saya ingin aktif di kegiatannya. Saya senang berorganisasi dan menikmati banyak aspek berorganisasi. Tentu saat tahun kedua saya magang dahulu dan masuk ke divisi. Saya tertarik dengan divisi keprofesian dan eksternal-internal. Jadi mungkin saya magang di salah satu dari dua divisi tersebut. Saya juga ingin membela MTI apabila mampu di ajang perlombaan di dalam ITB. Saya suka bermain bola, jadi apabila  saya bisa membela MTI di GFL, atau kampung bola atau olimpiade tentu itu akan membuat saya sangat senang. Saya dulu pernah membela SMA saya, dan kebanggaan yang saya rasakan itu luar biasa. Saat membela FTI juga begitu maka saya berharap bahwa saya bisa membela MTI dan merasakan kebanggaannya.

Saya berharap bahwa kalau masuk MTI nanti saya bisa ikut pengmas-pengmasnya, menurut saya salah satu kontribusi yang bisa diberikan oleh mahasiswa pada intinya terletak di pengmasnya. Sebab itu turun langsung ke lapangan, menyelesaikan problema yang ada, walaupun kecil dan tidak terlalu berdampak pada dunia maupun negara secara global, namun asal bisa membantu bahkan satu orang saja saya cukup senang, seminimalnya kita sudah membuat suatu perubahan langsung dan dirasakan oleh orang tersebut. Tidak berwacana atau berbicara saja membuat suatu perubahan tetpai tidak dilakukan.

Saya juga berharap kelak ke depannya saya akan membuat sebuah pabrik. Jadi saya berharap bahwa saya bisa belajar dari anggota dan terutama alumni MTI bagaimana bisa membuat sebuah industri dan membuat industri itu menjadi besar. Tujuan saya ingin membuat pabrik adalah agar saya bisa membantu orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan, tentu saja sebuah pabrik tidak dapat berjalan dengan orang-orang  yang tidak handal, jadi tentu saja saya ingin bertanya kepada alumni-alumni MTI bagaimana membuat dan mempertahankan industri yang mereka buat. Itu juga salah satu alasan masuk ke divisi keprofesian, karena saya mendengan dari senior teman saya yang MTI bahwa keprofesian banyak berhubungan dengan perusahaan-perusahaan. Tentu saya ingin membuat sebuah jaringan dengan perusahaan dan dapat belajar dari orang-orang perusahaan tersebut. Dulu pernah dibilang bahwa himpunan bukan saja tempat orang orang ngumpul dan bersenang-senang tetapi banyak hal yang berkaitan dengan pekerjaan kelak yang bisa didapatkan di himpunan, menurut saya himpunan akan menjadi salah satu sarana utama mencari jaringan dan jaringan tersebut kelak dapat membantu saya kedepannya terutama di dunia kerja nanti.

Saya juga ingin masuk MTI bukan sekedar masuk saja, tetapi tetap aktif dalam MTI selama 3 tahun ke depan, dan tentu saja saya berusaha agar bukan saya saja yang aktif tetapi membawa angkatan saya dan kalau mampu angkatan atas maupun bawah saya agar semua berkontribusi dalam MTI. Menurut saya semua orang dapat berkontribusi dalam suatu organisasi karena semua orang mempunyai kelebihannya masing-masing, hanya saja kelebihan tersebut mungkin tidak dapat digunakan langsung atau perlu diolah lagi. Maka dari itu saya berharap bahwa saya dapat membuat semua orang berpartisipasi dengan membuat bakat-bakat mereka tersebut dapat digunakan. Apabila seseorang berkontribusi sesuai dengan yang mereka senang lakukan mereka akan dengan senang hati melakukan pekerjaannya. Saya berharap dapat menjadi orang yang dapat mencari kontribusi apa yang dapat diberikan oleh setiap orang ke MTI. Tentu saja dimulai dari angkatan saya sendiri dan apabila memang memungkinkan ke seluruh MTI tersebut.

Saya juga ingin belajar di MTI, belajar banyak hal terutama dalam keorganisasian. Menurut saya himpunan adalah salah bentuk organisasi yang paling lengkap yang pernah saya lihat selamat ini. Sampai saat terakhir di SMA terlihat bahwa struktur organisasinya belum rapi. Setiap-setiap divisi di MTI sepertinya mempunyai proker dan pekerjaan masing-masing sehingga tidak ada yang tidak berkontribusi. Saya ingin melihat seperti apakah organisasi yang lengkap seperti MTI berjalan dan diatur. Saya juga berharap bahwa saya mampu belajar keilmuan di MTI ini, terutama keilmuan MRI dari senior-senior saya. Menurut saya dalam kuliah salah satu hal paling penting adalah belajar diluar beraktivitas. Kami dikirim kesini untuk belajar, dan tentu nilai bagus adalah salah satu tujuan utama kami. Apabila di MTI kami dibilang akan mendapat tutor oleh divisi akademik, saya berharap bahwa saya mampu memaksimalkan program yang diberikan oleh MTI untuk mendapat nilai terbaik yang saya bisa dapatkan. Saya juga mau belajar tentang pengaplikasian ilmu-ilmu yang saya pelajari di dunia kerja nanti. Saya berharap bahwa di MTI nanti saya mampu berinteraksi banyak dengan alumni sebab mereka yang sudah merasakan pengalaman asli di dunia dan menurut saya pengalaman-pengalaman merekalah yang tidak dapat didapatkan di kampus. Saya berharap bahwa saya juga dapat belajar softskill di sini. Belajar bertanggung jawab lebih, belajar disiplin, belajar time management, terutama belajar mencari solusi akan suatu masalah, dari PPAB saja saya melihat bahwa MTI sangatlah mengaplikasikan pelajaran mereka dalam masalah di dunia nyata. Saya berharap bahwa saya dapat belajar lebih banyak lagi akan hal itu, sebab problem solving adalah sebuah hal yang sangat berguna nantinya.

Orasi kahim-kahim di depan adalah hal yang sangat berkesan buat saya di PROKM, karena itulah saya juga berkeinginan menjadi ketua himpunan MTI bila saya masuk MTI nanti. Memang tidak mudah dan memang pasti yang ingin menjadi kahim bukan saya saja, saya juga merasa bahwa saya masih harus banyak belajar sebelum saya dapat mencalonkan diri menjadi kahim. Maka dari itu salah satu keinginan saya ketika masuk MTI adalah saya berharap dapat belajar dari kahim-kahim terdahulu tentang cara memimpin sebuah organisasi. Saya ingin merasakan memimpin suatu organisasi, saya ingin merasakan memegang tanggung jawab yang besar dan menjadi sebuah batu pegangan bagi orang. Menurut saya setiap mahasiswa di ITB seharusnya pernah merasakan menjadi pemimpin, sebab apabila kita memang ingin menjadi apa yang diharapkan oleh ITB ini yakni menjadi pemimpin bangsa kedepannya maka kita harus mulai dari sekarang. Bagi saya ini sebuah keinginan yang semaksimal mungkin harus saya kabulkan. Menurut saya pengalaman dan pelajaran yang didapat menjadi kahim tidak dapat didapatkan dengan mudah. Pada dasarnya saat saya masuk MTI sayang saya inginkan adalah memajukan dan membuat MTI lebih baik lagi.

Minggu, 12 Agustus 2012

Review Bukber TI MRI 2011


Buka puasa bersama Keluarga TI MRI 2011 menurut saya adalah tahap pertama dalam penyatuan kita sebagai keluarga. Biasanya kita selama ini hanya bersama-sama dalam membuat tugas saja, sebuah kewajiban yang diberikan oleh panitia. Namun kemarin saat Bukber TI MRI 2011, tidak ada kesan paksaan apapun untuk datang. Ternyata yang datang berjumlah cukup banyak sekitar 90-100 orangan. Memang belum satu angkatan namun sebuah angka yang cukup menjanjikan untuk acara kumpul kumpul pertama kalinya. Kami berkumpul di kampus dari pagi untuk mengerjakan tugas angkatan, pada jadwal kami seharusnya berangkat pukul 3 sore, namun karena banyak yang masih mengurus mata kuliah dan kelas maka diundur jadi jam setengah 5 sore. Berhubung sulit mengkoordinasikan transport serta kemacetan yang luar biasa. Kami sampai jam setengah 6 dan bahkan ada yang baru sampai ketika buka. Kami langsung berbuka dengan gorengan, kurma serta air aqua. Lalu kami langsung membuka acara kami dengan makan bersama berbuka puasa. Setelah itu kami mengadakan shalat berjamaah. Awalnya kami ingin langsung menjalankan acara kami, namun diluar banyak yang sedang bernyanyi-nyanyi dan bermain musik. Awalnya berjumlah 10 orangan saja, namun lama-lama semua orang yang datang ke bukber ikutan nyanyi dan berjoget ria di luar. Menurut saya hal seperti ini lah yang menyatukan sebuah angkatan, semua orang langsung menyatu bernyanyi dan bersenang-senang. Tidak melihat teman main,tidak melihat batasan apapun. Setelah sesi bernyanyi itu kami pun kembali ke dalam rumah untuk memulai acara. Acaranya bertemakan learn to know,learn to care, learn to love. Menurut saya ini adalah tema yang sangat cocok untuk acara kami karena banyak dari kami yang sudah memasuki tahap tahu, tapi belum peduli. Rangkaian acara pun berupa penunjukkan foto angkatan, lalu ada juga sesi tanya jawab mengenai random facts tentang angkatan kami. Yang berhasil menjawab harus berdiri,mengenalkan diri dan ditanya mengenai dirinya dari orang lain. Sempat ada kejadian seru dimana ada yang mengungkapkan isi hatinya di acara tersebut tetapi tidak sampai selesai. Setelah itu ada sesi sharing dan selesai sharing kami pun menutup acara. Tentu waktu yang disiapkan kurang dan memang banyak games  yang tidak berjalan. Namun bukber ini menunjukkan bahwa banyak orang yang pedul, dan saya yakin kumpul kumpul angkatan yang kedua akan lebih ramai lagi dan lebih sukses lagi.

Sabtu, 04 Agustus 2012

review PPAB hari ke 4


Pada hari ke 4 PPAB kami dikumpulkan di parkiran gsg seperti biasa pukul setengah 8 pagi. Kami pun berkmupl di PLN dulu sebelum interaksi. Setelah itu kami pun mengecek mnimal kehadiran. Dikarenakan kami belum mengetahui kabar 4 orang temen kami. Kami diberi waktu 15 menit untuk menghubungi teman-teman kami yang belum jelas. Lalu setelah kami menghubungi mereka kami mengadakan cek spek. Ternyata terjadi salah tangkap ketentuan spek di teman-teman kami. Sehingga banyak yang kena oleh tadis. Kami pun melanjutkan hari dengan tugas, tugas angkatan kami ternyata salah dan tidak optimal, tetapi tugas angkatan kedua kami yakni bernyanyi diapresiasi oleh danlap dan litbang. Kami pun melanjutkan hari kami dengan materi. Materi dipimpin oleh Suryo Sasono TI 08. Dia membahas mengenai urgensi berhimpun. Menurut dia, sebaiknya kita mengikuti aktivitas selama kita bisa menjadi mahasiswa. Karena saat kerja, kami melewati rutinitas yang sangat berulang dan ruang geraknya sempit sehingga saat-saat untuk mengembangkan diri didapatkan dengan berorganisasi saat menjadi mahasiswa. Menurutnya kita mendapat banyak hal dari berorganisasi dan sebaiknya kita sadar bahwa kita harus melakukan aktivitas sebanyak banyaknya di kampus. Setelah itu dia berkata kelebihan MTI dibandingkan himpunan lain, yakni memakai keilmuan kita yang bisa diapaki di berbagai tempat untuk memang mnyeesaikan masalah yang terjadi di MTI. Setelah itu ada pengenalan BP oleh kahim 09 bang handy, juga ada pengenalan BPA oleh tim BPA dan pengenalan Senator oleh tim senator. Kami pun dibagi per kelompok dan menjalankan amazing race. Amazing race ini sangatlah melelahkan karena kami dibawa dari depan kebelakang ke depan ke belakang. Hal ini sangat menguras tenaga kita tetapi kami tetap bersemangat, terutama menjalankan yel-yel karena kami disemangati oleh mentor mentor kami. Kami merasa telah memberikan performa terbaik kami tetapi sayangnya kami belum berhasil menang. Sebelum pulang kami dikumpulkan lagi di parkiran GSG untuk mendengarkan orasi danlap. Setelah itu ada pembagian hadiah bagi pemenang amazing race ataupun pemenang lomba presentasi memakai 7 tools.

Jumat, 03 Agustus 2012

PPAB MTI HARI KE 3


Pada hari ketiga PPAB kami dikumpulkan seperti biasa pada pukul jam 7.30 di GSG. Kami pun berkumpul di PLN seperti biasa. Setelah ditanya jumlah yang datang ternyata kami tidak memenuhi minimum kehadiran dan kekurangan orang. Kami pun dibubarkan oleh danlap karena tidak memenuhi minimum kehadiran. Kami pun menginterupsi terus menerus tetapi ditolak oleh danlap. Akhirnya panitia pun dibubarkan dan kami pun dibubarkan. Setelah itu kami diberikan seperti waktu merenung seangkatan. Jadi kami sebagai satu angkatan mempermasalahkan apa saja di angkatan kami. Setelah itu bang herfy datang dan membuka forum dengan kami. Dia bilang bahwa tugas bukanlah sebuah alasan. Sebab nanti di jurusan lebih banyak lagi tugasnya. Kami pun diberikan waktu sampai am 9.45 untuk mengumpulkan angkatan kami. Setelah kami menambah 2 orang kami pun kembali melanjutkan PPAB dan diadakan formen atau forum mentor. Mentor-mentor menanyakan kenapa kami tadi dibubarkan? Mereka pun memberikan saran-saran kepada angkatan kita. Kami pun merasa lebih terbuka dengan mereka menceritakan masalah angkatan kita. Kami lalu dimobilisasi di pti setelah shalat jumat. Kami melakukan presentasi per kelompok tentang masalah industri di Indonesia. Kelompok membahas berbagai macam hal, dari industru kreatif, tekstil, kertas bahkan jasa. Yang paling menarik adalah presentasi yang dilakukan oleh kelompok jasa pos, terutama pembawaannya yang menarik. Setelah selesai menjalankan presentasi. Kami dimobilisasi ke depan GSG untuk dievaluasi mengenai materi. Forum dipimpin oleh danlapdan kami pun dicobai oleh dia. Kami dites mengenai materi pra interaksi, materi hari pertama dan materi hari kedua secara forum. Danlap sengaja mengecek orang-orang yang belum datang apakah mereka tahu atau tidak. Ternyata kurang sekali pemerataan materi dan kami pun menjanjikan adanya matrikulasi materi di angkatan kami. Setelah itu kami diminta memilih ketua angkatan untuk angkatan kami. Terjadi sebuah debat antara angkatan kami dengan danlap karena minimnya waktu yang diberikan. Setelah menegosiasi diberikan waktu hingga hari senin. Berhubung PPAB sudah melewati jam kontrakj belajar maka PPAB langsung dibubarkan dengan tugas yang diberikan melalui perwakilan.

Kamis, 02 Agustus 2012

Review PPAB MTI hari ke 2

Pada hari kedua PPAB MTI kami berkumpul dulu di PLN untuk melakukan cek bermacam-macam tugas dan spek. Lalu kami beranjak ke gedung PTI untuk memulai PPAB. Kami memulai PPAB ini telat 5 menit dan kami diminta untuk tidak mengulanginya lagi. Kami pun muai membahas absensi dan kuorum. Ternyata ada 9 orang di angkatan kami yang tidak ada kabarnya. Seharusnya kami sebagai satu angkatan dapat mengetahui beradama di mana dan apakah datangg PPAB atau tidak, namun sayangnya  kita tidak berhasil melakukan hal tersebut sehingga PJ kuorum dan PJ absensi mendapat konsekuensi berupa 2 seri. Setelah itu kami mulai membahas mengenai spek. Ternyata banyak diantara kami yang saah persepsi mengenai spek yang diperlukan untuk ppab ini. Kebanyakan membawa makan siang berpa roti atau pizzza, dan tidak membawa nasi. Karena kemarin nasi adalah spek opsional maka ini baru menjadi masalah sekarang. Setelah sebuah perdebatan yang panjang, akhirnya PJ spek diberikan konsekuensi berupa 16 seri. Setelah itu kami ada pengumpulan tugas dan memulai materi. Materi berupa 7 tools yang dijelaskan oleh bang Bintang dan bang Tafta dari MTI 2009. Mereka menjelaskan bahwa pasti ada kecacatan dalam suatu proses atau produk dan 7 tools ini digunakan untuk mengetahui masalah dalam berbagai macam hal. Kami diberi contoh kasus berupa kedisiplinan dan dari sana kami mencari masalah terbsesarnya dan solusinya. Setelah itu kami dibagi ke mentor-mentor kami dan dijelaskan lagi mengenai 7 tools. Kami pun diminta mencari masalah hangat di sekitar ITB dan kami mulai mencari topiknya. Kami memilih antrian yang terlalu panjang di luar dan pintu masuk parkiran. Kami menemukan solusi untuk membuat tanda pengenal khusus bagi yang membawa kendaraan. Setelah itu kami diminta mengadukan presentasi kami dengan kelompok yang lain. Setelah itu kami dibawa kembali ke geding pti untuk bertemu dengan litban. Litbang mengevaluasi tugas-tugas kami dan mereka tidak puas dengan tugas kami. Kami pun dibimbin oleh bang Harvan untuk melihat masalah angkatan kita yang dibuat dalam bentuk fishbone. Setelah ini selesai kami dipulangkan.

Rabu, 01 Agustus 2012

SWOT dan strategi TOWS


Strength                                                                                                              Weakness
1.       Mudah bergaul                                                                 1.     Pemarah
2.       Mau menjadi pemimpin                                                               2.     Suka menunda pekerjaan
3.       Ramah                                                                                  3.     Suka tidak tepat waktu
 


Opportunity                                                                                                       Threat
1.       Berkuliah di ITB                                                                 1.     Banyak mengikuti kegiatan
2.       Mempunyai teman-teman yang baik                      2.     Kurangnya jam tidur
3.       Mempunyai Orang tua yang baik                                       
     

TOWS
S1O1 : Mencari teman sebanyak-banyaknya di ITB
S2O2 : Menjadi pemimpin suatu acara/ organisasi di ITB

S4T1  : Kadang terlalu berkorban untuk kegiatan, solusinya: Sadar diri akan batasan batasan pengorbanan diri dengan memikirkan secara matang-matang sebelum melakukan sesuatu
W2O2: Saat saya menunda pelajaran, teman-teman mengingatkan saya
W3O3 : orang tua suka memarahi kalau saya tidak tepat waktu

W2T1: Kegiatan saya banyak maka saya suka menunda-nunda, solusinya: buat skala prioritas mana yang memang harus dibuat dahulu dan sebisa mungkin tidak menunda-nunda
W3T2: Karena waktu tidur sedikit membuat saya menjadi telat

Review PPAB MTI Hari Pertama


Pada hari pertama PPAB MTI 2012, kami disuruh berkumpul di gsg pada pukul setengah 8 pagi. Kami berkumpul dulu dengan angkatan jam 6 pagi untuk menyelesaikan tugas-tugas dan menyelesaikan spek serta kelengkapan barang-barang kami. Setelah itu kami mobilisasi menuju GSG dimana kami disambut oleh massa MTI. MTI sendiri langsung mengondisikan kami dan mengecek spek kami. Ternyata banyak diantara kami yang tidak membawa spek, dan mereka menekankan terutama fungsi spek sendiri adalah untuk diri kita, agar acara berlangsung dengan baik maka spek itu diperlukan. Setelah itu kami membahas tugas-tugas kami. Ternyata angkatan kami masih belum mengerjakan tugas angkatan secara bersama-sama. Masih banyak yang dikerjakan hanya oleh segelintir orang saja. Hal ini membuat kami ditegur lagi oleh massa MTI yang kecewa dengan kinerja angkatan kami. Seharusnya kami tidak membuat tumbal beberapa orang saja namun banyak orang bekerja untuk mencapai atau menyelesaikan tugas angkatan tersebut. Setelah itu kami dimobilisasi ke ruang Pti, dimana kami ditemukan dengan bang Raihan.Dia membahas mengenai purpose driven live. Tentang kita harus mengerti tujuan hidup kita dan pada awalnya kita harus mengerti tentang diri kita sendiri. Dia menekankan bahwa passion kita adalah yang paling penting. Sebab dengan passiong semua pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik, dan seharusnya passion kita lah yang menjadi atau bersinergi dengan tujuan hidup kita. Ada sebuah siklus berulang terus yang akan dihadapi kita dan siklus itu membuat kita menjadi orang lebih baik lagi. Setelah itu kami dibagi per kelompok dan memulai mentoring. Pertama kami diterangkan mengenai SWOT dan kejelasan SWOT, setelah itu kami diminta melihat dan menjelaskan mengenai SWOT kami. Lalu kami dijelaskan mengenai TOWS, yakni stratregi yang dipakai dengan SWOT. Apabila Swot mengidentifikasi maka TOWS ada untuk mencari solusi tersebut. Kami pun diminta membuat TOWS dan membaginya dengan teman-teman sekelompok. Setelah itu kami diterangkan mengenai timeline misi-misi dan membuat timeline misi-misi. Selesai mentoring kami diberikan tugas angkatan lagi dan diingatkan agar mengerjakan bareng-bareng dan tidak membuat massa MTI kecewa lagi. Kami pun diberikan orasi oleh danlap dan dibubarkan setelah itu.