Saat saya mendaftar ITB saya memang sudah ingin masuk antara
TI atau MRI. Saat OSKM saya mengetahui adanya himpunan dan segala macam bentuk
organisasi di ITB. Saat PROKM juga saya melihat jaket biru angkasa milik MTI,
dan saya juga melihat saat itu Kahim MTI berorasi dengan kahim kahim lain di
panggung sabuga. Bagi saya itu menjadi sebuah momen yang sangat luar biasa,
bahkan yang paling luar biasa di PROKM. Di otak saya langsung terlintas bahwa
saya harus masuk MTI. Saat saya masuk MTI nanti tentu saya ingin aktif di
kegiatannya. Saya senang berorganisasi dan menikmati banyak aspek
berorganisasi. Tentu saat tahun kedua saya magang dahulu dan masuk ke divisi. Saya
tertarik dengan divisi keprofesian dan eksternal-internal. Jadi mungkin saya
magang di salah satu dari dua divisi tersebut. Saya juga ingin membela MTI apabila
mampu di ajang perlombaan di dalam ITB. Saya suka bermain bola, jadi
apabila saya bisa membela MTI di GFL,
atau kampung bola atau olimpiade tentu itu akan membuat saya sangat senang. Saya
dulu pernah membela SMA saya, dan kebanggaan yang saya rasakan itu luar biasa.
Saat membela FTI juga begitu maka saya berharap bahwa saya bisa membela MTI dan
merasakan kebanggaannya.
Saya berharap bahwa kalau masuk MTI nanti saya bisa ikut
pengmas-pengmasnya, menurut saya salah satu kontribusi yang bisa diberikan oleh
mahasiswa pada intinya terletak di pengmasnya. Sebab itu turun langsung ke
lapangan, menyelesaikan problema yang ada, walaupun kecil dan tidak terlalu
berdampak pada dunia maupun negara secara global, namun asal bisa membantu
bahkan satu orang saja saya cukup senang, seminimalnya kita sudah membuat suatu
perubahan langsung dan dirasakan oleh orang tersebut. Tidak berwacana atau
berbicara saja membuat suatu perubahan tetpai tidak dilakukan.
Saya juga berharap kelak ke depannya saya akan membuat
sebuah pabrik. Jadi saya berharap bahwa saya bisa belajar dari anggota dan
terutama alumni MTI bagaimana bisa membuat sebuah industri dan membuat industri
itu menjadi besar. Tujuan saya ingin membuat pabrik adalah agar saya bisa membantu
orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan, tentu saja sebuah pabrik tidak
dapat berjalan dengan orang-orang yang
tidak handal, jadi tentu saja saya ingin bertanya kepada alumni-alumni MTI
bagaimana membuat dan mempertahankan industri yang mereka buat. Itu juga salah
satu alasan masuk ke divisi keprofesian, karena saya mendengan dari senior
teman saya yang MTI bahwa keprofesian banyak berhubungan dengan
perusahaan-perusahaan. Tentu saya ingin membuat sebuah jaringan dengan
perusahaan dan dapat belajar dari orang-orang perusahaan tersebut. Dulu pernah
dibilang bahwa himpunan bukan saja tempat orang orang ngumpul dan
bersenang-senang tetapi banyak hal yang berkaitan dengan pekerjaan kelak yang
bisa didapatkan di himpunan, menurut saya himpunan akan menjadi salah satu
sarana utama mencari jaringan dan jaringan tersebut kelak dapat membantu saya
kedepannya terutama di dunia kerja nanti.
Saya juga ingin masuk MTI bukan sekedar masuk saja, tetapi
tetap aktif dalam MTI selama 3 tahun ke depan, dan tentu saja saya berusaha
agar bukan saya saja yang aktif tetapi membawa angkatan saya dan kalau mampu
angkatan atas maupun bawah saya agar semua berkontribusi dalam MTI. Menurut
saya semua orang dapat berkontribusi dalam suatu organisasi karena semua orang
mempunyai kelebihannya masing-masing, hanya saja kelebihan tersebut mungkin
tidak dapat digunakan langsung atau perlu diolah lagi. Maka dari itu saya
berharap bahwa saya dapat membuat semua orang berpartisipasi dengan membuat
bakat-bakat mereka tersebut dapat digunakan. Apabila seseorang berkontribusi
sesuai dengan yang mereka senang lakukan mereka akan dengan senang hati
melakukan pekerjaannya. Saya berharap dapat menjadi orang yang dapat mencari
kontribusi apa yang dapat diberikan oleh setiap orang ke MTI. Tentu saja
dimulai dari angkatan saya sendiri dan apabila memang memungkinkan ke seluruh
MTI tersebut.
Saya juga ingin belajar di MTI, belajar banyak hal terutama
dalam keorganisasian. Menurut saya himpunan adalah salah bentuk organisasi yang
paling lengkap yang pernah saya lihat selamat ini. Sampai saat terakhir di SMA terlihat
bahwa struktur organisasinya belum rapi. Setiap-setiap divisi di MTI sepertinya
mempunyai proker dan pekerjaan masing-masing sehingga tidak ada yang tidak
berkontribusi. Saya ingin melihat seperti apakah organisasi yang lengkap
seperti MTI berjalan dan diatur. Saya juga berharap bahwa saya mampu belajar
keilmuan di MTI ini, terutama keilmuan MRI dari senior-senior saya. Menurut
saya dalam kuliah salah satu hal paling penting adalah belajar diluar
beraktivitas. Kami dikirim kesini untuk belajar, dan tentu nilai bagus adalah
salah satu tujuan utama kami. Apabila di MTI kami dibilang akan mendapat tutor
oleh divisi akademik, saya berharap bahwa saya mampu memaksimalkan program yang
diberikan oleh MTI untuk mendapat nilai terbaik yang saya bisa dapatkan. Saya
juga mau belajar tentang pengaplikasian ilmu-ilmu yang saya pelajari di dunia
kerja nanti. Saya berharap bahwa di MTI nanti saya mampu berinteraksi banyak
dengan alumni sebab mereka yang sudah merasakan pengalaman asli di dunia dan
menurut saya pengalaman-pengalaman merekalah yang tidak dapat didapatkan di
kampus. Saya berharap bahwa saya juga dapat belajar softskill di sini. Belajar
bertanggung jawab lebih, belajar disiplin, belajar time management, terutama
belajar mencari solusi akan suatu masalah, dari PPAB saja saya melihat bahwa
MTI sangatlah mengaplikasikan pelajaran mereka dalam masalah di dunia nyata. Saya
berharap bahwa saya dapat belajar lebih banyak lagi akan hal itu, sebab problem
solving adalah sebuah hal yang sangat berguna nantinya.
Orasi kahim-kahim di depan adalah hal yang sangat berkesan
buat saya di PROKM, karena itulah saya juga berkeinginan menjadi ketua himpunan
MTI bila saya masuk MTI nanti. Memang tidak mudah dan memang pasti yang ingin
menjadi kahim bukan saya saja, saya juga merasa bahwa saya masih harus banyak
belajar sebelum saya dapat mencalonkan diri menjadi kahim. Maka dari itu salah
satu keinginan saya ketika masuk MTI adalah saya berharap dapat belajar dari
kahim-kahim terdahulu tentang cara memimpin sebuah organisasi. Saya ingin
merasakan memimpin suatu organisasi, saya ingin merasakan memegang tanggung
jawab yang besar dan menjadi sebuah batu pegangan bagi orang. Menurut saya
setiap mahasiswa di ITB seharusnya pernah merasakan menjadi pemimpin, sebab
apabila kita memang ingin menjadi apa yang diharapkan oleh ITB ini yakni
menjadi pemimpin bangsa kedepannya maka kita harus mulai dari sekarang. Bagi
saya ini sebuah keinginan yang semaksimal mungkin harus saya kabulkan. Menurut
saya pengalaman dan pelajaran yang didapat menjadi kahim tidak dapat didapatkan
dengan mudah. Pada dasarnya saat saya masuk MTI sayang saya inginkan adalah
memajukan dan membuat MTI lebih baik lagi.